Fires of Winter (Haardrad Viking Family, #1) Read Online

Cantik, tomboy, di culik dalam pembantaian keluarga nya oleh musuh mereka orang Viking, Brenna di jadikan budak oleh para org Viking tersebut. Di jadikan hadiah buat anak pemimpin mereka, Garrick...Brenna jd budak pemberontak yg justru membuat Garrick jatuh cinta.
Dengan setting sekitar tahun 851an, tidak banyak di harapkan kelembutan HR dan cinta yg berbunga2.
Kekejaman bangsa Viking (yg saat itu berperang dg bangsa Celtic) di gambarkan cukup detail oleh Johanna Lindsey dengan plot cerita yg tidak membosankan untuk di baca. Walau banyak adegan kekerasan, pembunuhan, perkosaan, Garrrick , untuk ukuran Viking yg kejam cukup "tidak terlalu kejam" disini. Walaupun karena menganggap Brenna budak, dia sempat memperkosa Brenna, dan kaget krn ternyata Brenna masih perawan.
Liku2 kehidupan Brenna sebagai budak dan kekasih Garrick di gambar kan cukup realistik (untuk jaman nya).
Penerimaan perempuan2 jaman itu terhadap penyelewengan suami dan kekasih2 mereka dengan meniduri para budak, cukup mencengangkan....(untung deh gak hidup di jaman itu)...hmmmffft....mengerikan sangat.
Walau akhirnya Garrick sadar bahwa dia mencintai Brenna dan memperistri Brenna, cukup nyeri membaca kisah Brenna dan para perempuan yg di jadikan budak dan di perkosa se enak nya oleh orang2 Viking. [image mistake]
Sulit untuk meletakkan buku ini sebelum selesai membaca nya. [image fault]

well, 3 stars udah cukup deh..
udah waktunya belajar bahwa kekeraskepalaan berakhir dengan kebodohan, dan ketidakpercayaan menyakiti diri sendiri.
Bagian pertama = Lady Brenna
tiba-tiba dijadikan tawanan dan menyaksikan satu keluarga dibantai itu memang berat. Bisa dimengerti kenapa Brenna mati-matian mempertahankan harga dirinya yang masih tersisa dengan melanggar semua aturan budak. TAPI, ga semua aturan bagus buat dilanggar. Brenna terlalu impulsif. Dia terlalu memikirkan semuanya dengan sisi kekanak-kanakan dan berdasarkan emosi.
Teguh sama pendirian juga bagus. Brenna bangsawan. Dia punya keangkuhan yang memang pantas sebagai bangsawan. tapi terlalu keras kepala dan egoisnya itu terlalu dominan.
Bagian dua = Garrick
lain halnya dengan Brenna, Garrick bisa dibilang lumayan, kalau aja ketidakpercayaannya ga se-menyebalkan itu. apasih susahnya berkata A, kalau yang dirasakan memang A? well, Garrick pernah dikhianati Morna, tapi please deh, ga semua orang itu Morna. life must become on. kalau awalnya ga percaya itu wajar, apalagi melihat sejarah Garrick & Morna, tapi yang ini keterlaluan.
Bagian tiga = Garrick & Brenna
dua-duanya penuh kontradiksi. satu saat cinta setengah mati, saat lainnya nyaris saling bunuh. disini Brenna i point lebih unggul dari Garrick, karena Brenna mengakui dengan jujur kalau ia mencintai Garrick. Sedang Garrick bahkan ga berani memikirkan akan menikahi Brenna (What the hell!).
untungnya ada Selig ditengah-tengah yang cukup untuk melunakan dan menyatukan mereka.
saya sebagai pembaca bertanya-tanya, bagaimana kehidupan pernikahan mereka. Apakah terlalu muluk mengharapkan mereka akan berjalan harmonis dan bahagia selamanya?

for the begin, it'due south a terrify story....penuh perang,kekerasan, dan pembunuhan...
tapi masa setelah peperangan membuat siapapun salut dengan keberanian brenna,,,dan kelembutan garrick yang meskipun berusaha disembunyikannya tetap nampak saat melihat air mata brenna...
pokoknya recomended bgt buat yg belum baca [paradigm fault]

Novel yang menarik. Kehidupan keras suku Viking yang barbar, bengis dan kejam serta pemuja berhala Iklim dan cuaca digambarkan dengan sangat baik. Jadi kepingin juga melihat aurora, hehehe... Cukup melelahkan ngikutin keras kepalanya Brenna, kadang dibuat kesal melihat apa yang dapat Garrick perbuat dengan kekeraskepalaan Brenna.
Perasaan apa yang muncul tatkala janji-janji yang telah disepakati itu diingkari dan dikhianati ? Marah, gusar, benci ? Kesemua rasa itulah yang dirasakan Lady Brenna Carmarham (gadis cantik, pintar yang mempunyai sifat keras dan pandai menggunakan sejata, putri Lord Angus keturunan Celtic), ketika Anselm the Eager, ketua klan salah satu suku Viking, yang katanya datang menjemput mempelai anaknya, melakukan tindakan anarkis, menyerbu masuk wilayah kaum Celtic dengan brutal dan membantai orang-orang yang disayanginya dan rakyatnya hanya sehari setelah ayah Brenna dimakamkan. Hanya beberapa hari setelah Brenna menyetujui bahwa dia bersedia dinikahkan dengan salah satu putra Anselm.
Kini Brenna beserta vi perempuan lainnya menjadi tawanan dan budak Anselm. Tak terkira kebencian Brenna terhadap Anselm. Brenna bertekad akan balas dendam atas semua perlakuan buruk Anselm dan kembali ke tanah leluhurnya sebagai orang merdeka. Ada rasa terhina dalam diri Brenna manakala dirinya diperlakukan sebagai budak dan 'pelacur' bahkan oleh 'calon suaminya', Garrick Haardrad. Huh, calon suami yang tak akan pernah jadi kenyataan, karena Anselm pun tak pernah menganggap janji itu harus dipenuhi. Apalagi ternyata Garrick adalah pria yang pernah dikhianati oleh cinta dan dia juga tidak bersedia menikahi Brenna yang hanyalah seorang budak. Meskipun demikian Garrick pun tidak ingin berbagi Brenna dengan yang lain.
Hari-hari Brenna tinggal bersama Garrick penuh dengan perselisihan, kemarahan, pertentangan. Karena keduanya sama-sama keras, dan kekeraskepalaan Brenna cenderung menyulitkan dirinya sendiri. Mereka bak anjing & kucing...gak pernah akur, bahkan di saat kebersamaan mereka. Secara perlahan mulai muncul benih-benih cinta & cemburu dalam diri Brenna.
Suatu hari Brenna melihat peluang untuk melarikan diri. Sayangnya ketauan Garrick. Akibatnya Brenna mendapat hukuman yang sangat keras. Garrick bukanlah pria berhati batu. Dia peduli akan Brenna, tapi dia pun tidak suka jika perintahnya dipatahkan dan dibantah.
Sifat keras kepala Brenna yang seringnya gak pada tempatnya ini benar-benar menyulitkan semua orang. Dan tatkala sifat keras kepalanya kena batunya, Brenna mendapati dirinya berhadapan dengan para penculik dan dia dibawa ke suatu tempat yang asing. Oh, apa yang akan dipikirkan Garrick, padahal Brenna sudah janji gak akan kabur dan mematuhi Garrick ? Brenna berhasil kabur setelah berduel maut dengan sang penculik. Kini Brenna bingung, di tengah cuaca yang sangat dingin dengan hanya ditemani seekor kuda, tak tau jalan kembali menuju rumah Garrick. Satu-satunya yang menguatkan dirinya adalah kenyataan dia mencintai Garrick dan Garrick pun peduli serta sayang padanya. Brenna ingin sekali mengadu kepada Garrick akan kesialan yang dia alami dan dia yakin Garrick akan mempercayainya.
Tapi benarkah demikian ? Nyatanya Garrick tak sedkitpun percaya padanya bahkan Brenna dikembalikan kepada Anselm yang kemudian Anselm pun membebaskan/memerdekakan Brenna serta mengijinkan Brenna kembali ke tanah asalnya. Patah hati Brenna melihat Garrick yang dicintainya menatap Brenna dengan penuh kebencian.
Brenna tak yakin dengan keputusannya untuk pulang. Brenna pun tak yakin ingin balas dendam kepada Anselm setelah dia tau apa yang menjadi penyebab Anselm menyerbu kaumnya. Di tengah keputus asaan, Brenna menyadari ada kehidupan lain yang harus dia jaga. Dan masih mungkinkah Brenna mengajuk hati Garrick bahwa Brenna layak mendapat kepercayaannya dan layak dicintai ?

Brenna, seorang lady tomboi, mendapati dirinya diharuskan menikahi seorang Viking oleh ayahnya, Lord Angus. Namun baru saja ayahnya meninggal,desanya diserang oleh bangsa Viking tersebut dan mereka mengangkut Brennna dan saudara-saudaranya sebagai budak. Brenna yang sangat benci pada Anselm, calon mertuanya tidak merasa bahwa sebenarnya Anselm sangat kagum pada semangat dendamnya yang membara, dan mengirimkan gadis ini pada anak keduanya, Garrick.
Garrick mendapati bhw budak yang satu ini sangat keras kepala, tidak bisa diatur dan selalu mencoba utk melarikan diri. Pada saat Brenna mencoba melarikan diri, tidak dinyana malah Brenna yang menolong Garrick dari serangan beruang liar. Namun bukannya berterimakasih, tetap saja Garrick menjebloskan Brenna ke ruangan penjara yang lembab hingga Brenna jatuh sakit demam. Garrick yg menyesali tindakannya itu berupaya menebus dosanya dengan memberikan hadiah-hadiah mahal kepada Brenna dan membawa Brenna ke pesta ayahnya. Brenna yang akhirnya menyadari bahwa ia amat sangat mencintai Garrick bertekad utk menjadi istri Garrick, namun Garrick menolak mentah-mentah untuk memerdekakan Brenna karena tidak mau kehilangan Brenna yang dikhawatirkan Garrick akan kembali ke negerinya.
Brenna yang sudah berjanji utk tidak kabur lagi, tiba-tiba saja diculik oleh Cedric, anak kepala klan suku musuh bebuyutan klan Haardrad. Setelah Brenna sukses melarikan diri, Garrick yang mengira Brenna mencoba melarikan diri kembali, mengembalikan Brenna pada Anselm,ayahnya.
Brenna yang setelah mendapatkan kemerdekaannya, mendapati bahwa dirinya hamil, namun tetap bersikeras utk mandiri dan tidak mau Garrick ada disisinya pada saat ia melahirkan. Ia takut Garrick akan membunuh anaknya karena Garrick sangat membenci Brenna. Di lain pihak, Garrick sangat mencintai Brenna dan anak mereka sampai rela memberikan napas buatan pada anaknya yang dikira mati pada saat baru lahir. Garrick menawarkan pernikahan pada Brenna namun Brenna tahu bahwa Garrick tidak mempercayainya. Garrick terus berupaya utk mengungkapkan kebenaran hingga nyaris menewaskan Brenna sekali lagi.
Yang membuat saya bingung, kenapa si pembunuh tidak fokus saja membunuh anak-anak Anselm, agar kelak anaknyalah yang mewarisi harta kekayaan Anselm? Ngapain pula malah repot-repot mau menyingkirkan Brenna yang hanya berstatus budak.
Secara keseluruhan buku ini sangat menguras emosi, penuh gejolak namun sangat menarik dan tidak membosankan. Bayangkan Garrick yang dingin harus bersabar menghadapi kekeraskepalaan dan kemandirian Brenna. [image error]
Dan utk mewakili tokoh Garrick, aku jadi teringat pada Chris Hemsworth yang bermain di film Thor [image mistake]
This entire review has been subconscious because of spoilers.

Finished in one Day!!!
Yaak... maca ini kyk baca Underground Fire sama Pirate's Love barengan.. aga2 mirip gitu deeh... [paradigm error]
Kenapa bintang four?? Karna JL yang ini berhasil menguras EMOSI Gw!! Gw baca ini dengan mata berkaca - kaca sampe di liatin orang di Bus TransJakarta... [paradigm error]
Ceritanyaa baguuuusss... mengharukaaannn... ooohhhhhwww.... [image error]
Kenapa 4 dah Bukan 5?? Gw sebeeeeeellll Sama Garrick si Hero kita disini!!! [image error]
Minta di tonjooook!!! [image fault]
di Tampooolll... [epitome error]
di di pasung!! [epitome mistake]
di Tendaaang!!! [paradigm error]
di Goreeeng!!! [image fault]
===PecintaPriaNakalGaMauBersaksiDisini... [image error] ===
***Monkey's Attack!! [paradigm error] ***
This entire review has been subconscious because of spoilers.

Yah.. jujur gw bingung mau ngasih 2 ato 3 bintang. Sebenernya critany bgs tpi ini satu2ny crita yg bisa bikin gw benci sma cwony (Garrick) dari awal cerita smpe akhir cerita (biarpun cwony ganteng). Gw kasian Sma cweny (Brenna), Brenna dri awal uda ksh kesempatan buat Garrick. Tpi Garrick ttp ga percaya sma Brenna. Dan Akhirny Garrick mau berbaikan dan melupakan masa lalu. Dy jga minta sma Brenna jgn bwa anak mereka (Selig) pergi jauh2 dri dy. tpi Brenna gak mau baikan dy bilang " Menurutmu aku tak punya hati, egois, tapi aku gak bisa tinggal sedeka ini denganmu Garrick. Berada didekatmu, mencintaimu, tapi tahu tidak ada harapan untuk kita, itu terlalu menyakitkan." Yah cukup smpe disini.

Gw mulai bosen baca cerita JL.. Alurnya rata2 sama. Ceweknya ditawan, jatuh cinta tp ga jadi krn cowoknya ga percaya ma ceweknya, hamil diluar nikah trs nikah.. Gw itung2 dah 3 novel yg gw baca dgn alur begini... Boring....

heroinnya sukaaa... tp heronya minta di getok!!!

All-time..kali kedua saya baca buku JL bersetting zaman Vikings..selalu saya baca karya dia kbygkan zaman regency..
cuma xsesuai dibaca oleh budak bawah umur sbb byk elemen keganasan..
Btw,saya suka heroinnya Lady Breana..

Love Brenna, semangatnya itu loh yg aku suka. Persis seperti judul buku ini "Fire of winter".
Brenna Carmarham, gadis yg sangat cantik, putri seorang bangsawan di negerinya, memiliki semangat dan harga diri tinggi serta memiliki keahlian dalam bertarung dan mempertahankan diri. Dia dibesarkan dgn kebebasan seperti seorang anak laki-laki bagi ayahnya.
Untuk menghindari penyerangan bangsa viking diwilayahnya, ayah Brennapun menjodohkan putrinya ini dgn putra kedua seorg Lord Viking. Perjodohan ini jelas ditentang oleh Brennna, walaupuh akhirnya dgn berat hati diterimanya dgn mempertimbangkan keberadaan dan keamanan wilayah ayahnya.
Saat rombongan pasukan Viking dibawah pimpinan Anselm Haardrad tiba, Brenna mengira keluarga calon suaminya menjemput dirinya sebagai mempelai wanita. Betapa terkejutnya ia ketika rombongan viking tersebut membantai seluruh orang termasuk ayah dan pengasuhnya.
Brenna dan sisa orang ayahnya dibawa ke negeri Viking dan dijadikan budak. Sebagai seorang budak Brenna dihadiahkan kepada Garrick, calon suami yg dipilih oleh ayah Brennna (ironis sekali).
Garrick Haardrad, pria tampan, pedagang sukses, putra kedua Lord Viking. Memiliki temperamen yg kasar dan dingin srta tidak percaya terhadp wanita sejak dikhianati oleh tunangannya yg lebih memilih pria yg lebih kaya dari dirinya.
Memperoleh Brenna sebagai budak membuat Garrick kewalahan karena penolakan Brenna akan perbudakan atas dirinya. Daripada mematuhi Garrick, Brenna lebih banyak melakukan perlawanan. Dan disetiap kesempatan selalu akan membalas dendam terhadap Anselm, ayah Garrick. Tapi degan cara yg paling dasar Garrick akhirnya "memiliki" dan "menaklukkan" Brenna sebagai budaknya. Dan beberapa kali Brenna harus mengalami pemaksaan utk melayani Garrick di ranjang. Sedikit demi sedikit Garrickpun mulai menyukai Brenna.
Pelarian yg dilakukan Brenna menyebabkannya dihukum kurung dalam ruangan dingin yg tdk ada penghangat oleh Garrick, sehingga Brenna kedinginan dan demam (Brenna sempat memimpikan kilas balik kehidupannya dari kecil hingga penyerbuan yg dialaminya), membuat Garrick bersimpati dan menyayanginya (walaupun Garick dgn keras menyangkal perasan hatinya). Lama kelamaan Brennapun mencintai Garrick karena perhatian dan kelembutan Garrick pada Brenna.
Kesalahpahaman timbul saat Brenna diculik (atas perintah seorang wanita misterius) oleh musuh lama keluarga Garrick. Garrick mengira Brenna melarikan diri utk kedua kalinya dan saangat marah karena Brenna melanggar janjinya utk tdk meninggalkan Garrick.
Dengan susah payah Brenna berusaha meloloskan diri dari penculiknya dan berusaha mencari jalan kembali kerumah Garrick. Selama 6 minggu Brenna bertahan dari iklim yg ekstrim dan kelaparan, hanya dengan tekat bahwa Garick sedang mencari dan menunggunyalah yg membuat ia bertahan.
Betapa kecewa dan sakit hati Brenna saat tiba dirumah, Garrick tidak mempercayai ceritanya dan saat itu juga Garrick mengembalikan Brenna kepada ayahnya.
Diterima dirumah musuhnya, Brenna malah dibebaskan oleh Anselm dari perbudakan karena semangatnya dan dijanjikan utk dikembalikan kenegeri asalnya. Tapi dgn berlalunya waktu terbongkarlah rahasia Brenna kalau ia mengandung anak Garrick. Rencana mengembalikan Brenna kenegerinyapun diundur mengingat kondisi kehamilannya.
Saat sebelum melahirkan, Brenna sempat dicelakai oleh wanita yg sama yg memberi perintah penculikannya. Kejadian ini mengakibatkan pendarahan dan Brenna melahirkan bayinya.
Awalnya, Brenna takut akan kondisi anak yg akan dilahirkannya karena advertizement kebiasaan di negeri Viking, bagi bayi yg lemah akan dibiarkan mati oleh keluarga si bayi (seleksi alam kali yah.?).
Sehabis melahirkan bayi yg tidak bergerak, Brennapun pingsan. Garrick yg panik mulai memukul dan memberi nafas kepada anaknya agar tetap hidup (takut dituduh Brenna membunuh anak mereka) dan ajaib bahwa bayi tersebut akhirnya menjerit dgn keras.
Diakhir cerita terbongkarlah semua kejahatan dan kerjasama orang-orang yg ingin mencelakai Brenna dan bayinya serta keluarga Garrick. Dan Garrickpun mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Brenna dan berjani akan selalu mempercayai Brenna. Dan akhirnya keinginan Brenna untuk menikah dgn ayah bayinya terwujud.
Sangat suka dgn buku ini. Suka dgn kedua karakter hero dan heroinenya. Walaupun Garrick disini digambarkan sebagai orang yg sinis, dingin, dan penuh kecurigaan, tapi mungkin karena inilah buku ini menjadi sangat mempengaruhi emosiku ketika membacanya.

three Bintang untuk buku ini.
Fires of Winter merupakan buku 1 dari serial Viking Haardradnya JL.
Ok, sebelumnya saya ingin mengatakan kalo buku ini menarik sekali. Cara penceritaan yang ngalir khas Johanna yang selalu particular menggambarkan situasi dan kondisi di negri para Viking ini membuat kita tahu betapa birunya lautan di ujung samudera, dan betawa bagusnya aurora yang berpendar di langit gelap Norwegia.
Hanya saja menurut saya selalu ada yg menggagu dalam buku JL ini :(, Heronya yang gak segan mukul heroinya, aduhh walau alasan apapun yah, kesanya di Gerrick di sini labil banget. Tbh aku gak bisa nikmatin buku ini kayak aku nikmatin buku Hole-and-corner Fire , terlalu banyak soal perbudakan dan pemerkosaan Viking. Ok mari kita bahas story linenya dulu.
Diawali dengan pembukaan di daratan celtic dan perjodohan Brenna Carmarham dengan putra kedua Aslem, seorang pemimpin suku di tanah Viking, yang membuat tragedi penyerangan di desa kelahiran Brena. Penyerangan itu seharusnya adalah penjemputan brena sebagai pengantin untuk Gerrick. Tapi karena kebencian Ashlem kepada suku Celtic yg pernah menahan anaknya, Gerrick, Ashlem mengingkari janjinya dan membantai habis suku Brena. Pada mulanya memang Brena ini didik ayahnya seperti seorang lelaki, dan sudah dibekali tentang sejarah dan bahasa bangsa Viking, dengan sekuat tenaga Brena melawan penyerangnya dan berhasil menumbangkan salah satu diantara mereka. Namun, kalah dalam jumlah dan pasakukan akhirnya pedang Brena mampu dipatahkan. Dia, Saudari tiri yg membenciny, dan bibinya , juga beberapa gadis desa dibawa sebagai budak di tanah Viking. Karena merasa terluka akan ketidakmampuanya meindungi rakyatnya, Brena sempat membisu saat tiba di tanah Viking.
Ashlem yg melihat semangat dan kebencian di mata gadis itu merasa kagum, dan merasa dia seharusnya pantas untuk memengobati kekecewaan hati Gerrick, dan dengan pemikiran itu Brena dilimpahkan pada Gerrick. Nah disinilah terjadi pergulatan masalah antara Hero dan Heroinya.
Tbh, si Hero memaksakan dirinya sekali pada si Heroin :(, saya tidak suka sangat tidak suka. Egois, keras hati, dan labil. Kenapa saya malah menangkap Gerrick sebagai lelaki seperti itu di sini. Dan saya rasa tak pernah ada variasi hero dalam cerita julia, selalu jatohnya sama saat membaca semua karyanya.
Cinta yg tumbuh karena kebencian, kekasaran, dan pergumulan membara saat saling marah. Jujur itu bukan fashion saya. Banyak kawan saya yang ngasih bintang 5 tapi saya tidak. Apalagi setelah Gerrick meragukan Brena, berkali kali , kalau saya jadi brenna saya pergi deh itu kembali ke daratan Celtic. Gak suka juga plot Viking di sini, walau ayah Gerrick kesanya di sini baik, tapi dia punya Harem, Perrin yg bermasalah juga menurut saya, dan juga Hugh yg aneh. Semua hero di sini jelas bukan tipe platonic untuk mimpi saya.
Walau Johanna menulis berdasarkan fakta, tapi semuanya terlalu berlebihan, konflik kasar, dan kadang ada beberapa yg membuat saya berfikir apa Gerrick ini mencintai si Heroinnya? Tapi kenapa, kapan, saat apa? Apa dia hanya butuh sex aja?
Well, lepas dari semua itu, semua tergantung selera.
1 bintang untuk Brena
1 bintang untuk Story Linenya
one bintang untuk Covernya :D

Actually GOOD book :D i love the story between Brenna and Garrick =)
Lady Brenna Carmarham menegtahui bahwa dirinya telah diserahkan untuk married dengan salah satu pemimpin bangsa Viking yaitu, Garrick. Ayah-nya yang mengira bahwa dengan perjanjian tersebut para bangsa Viking akan berhenti menyerang kaum-nya ternyata salah besar! para Viking malah menyerang kaum-nya tepat setelah ayah Brenna dikuburkan.
Brenna bukan-nya menjadi sang calon pengantin malah berubah menjadi budak. Bersama para wanita dari bangsa-nya, ia dikirim ke daerah para Viking untuk dijadikan budak.
Estimate what? Brenna sangat marah dan sakit hati karna tidak bisa menyelamatkan bangsa-nya. Ia harus dipisahkan dari bibi dan saudara tirinya, dan tinggal di rumah Garrick Viking yang memiliki diri-nya saat ini.
Garrick yang baru pulang dari pelayaran-pun kaget setengah mati waktu melihat Brenna di rumahnya. Brenna pun juga kesel banget sama Garrick. Brenna selalu melawan dan berusaha kabur.
Finally, afterward a long time of madness Brenna and Garrick bisa juga bersikap manis satu sama laen>,< seneng banget, merely ada masalah lain yang datang, Morna wanita yang telah melukai hati Garrick kembali dan berusaha mendapatkan Garrick lagi huh!
Serem banget hidup di jaman itu hiii! saya sih ogah kalau ditawarin hidup di jaman itu:D meskipun bisa liat para Viking yang sadis tapi cakep =)
Scene yang paling saya ngak suka adalah:
1. Wkt Brenna dikurung di ruang sel yang dingin-nya minta ampun;'(, Garrick-nya ngak punya rasa kasihan apa?
2. Para budak yang diperlakukan seenak-nya bahkan tanpa belas kasihan.
three. Brenna yang di culik dengan sadis banget:'( sampe merinding aku bacanya..
4. Sifat kepala batu-nya Garrick yang gedeee banget rasanya dia pengen aku getok pake palu biar sadar kalo Brenna ngak bohong!
5. Garrick yang manas2-in Brenna, pas dia bilang "my love" ke Morna, pdhl cuma bohongan tapi teteup saya sebel bgt liat sikap Garrick.
But dari hal2 yang saya kurang sukai itu, justru membuat cerita-nya lebih memukau and berbumbu :D I love the way Brenna and Garrick together. They love each other, but banyak banget rintangan-nya, yang paling berat menurut saya adalah kekeras kepalaan Garrick! Dia emang nyebelin tapi bikin melting-__-" bingung jadi-nya mau gimana.
Love ending-nya Brenna punya anak cowo namanya Selig. Oh iya satu lagi gue takjub banget liat Garrick yang menolong anak-nya supaya bisa hidup. Ternyata Garrick punya Dad's feeling juga =)
Overall i love this book!, promise Selig bisa jadi kayak bapak-nya cuma sifat keras kepala-nya diilangin deh;(like father like son:) Thumbs Up for this book:D. Cheers aunt JL coz fabricated a really amazing story about Viking:D

Akhirnya aku bisa menikmati buku Johanna Lindsey dengan terjemahan yang nyaman dan bahkan membuatku enggan melepaskannya sampai aku menyelesaikannya. Selama ini aku selalu saja mempercepat baca atau malah menghentikan membaca buku-buku pengarang ini yang diterbitkan Gagasmedia karena terjemahannya tidak nyaman dibaca*worried*
Buku ini bercerita tentang Lady Brenna Carmarham yang terpaksa menjadi tawanan Anselm, kepala suku bangsa Viking setelah ayahnya dikhianati kepala suku tersebut. Awalnya Anselm menjanjikan kepada ayah Brenna untuk menikahkan Brenna dengan Garrick, putera keduanya, namun kemudian Anselm menyerang desa Brenna, menjadikannya dan kerabat serta beberapa orang wanita di desanya sebagai tawanan.
Saat Brenna berusaha mempertahankan harga dirinya dengan melawan para penyerang tersebut dengan gesit dan penuh semangat, saat itulah Anselm merasa gadis itu memang layak untuk diberikan kepada Garrick yang telah beberapa tahun ini patah hati dan menjauhi para wanita. Garrick sendiri tidak mengetahui tentang perjanjian yang dibuat ayahnya sehingga dia sangat terkejut sepulangnya dari berlayar dia menemukan Brenna di rumahnya.
Setelah mendengar cerita ayahnya, Garrick mau tak mau harus menerima Brenna dengan segala konsekuensinya, termasuk saat akhirnya gadis tomboi tersebut berhasil memasuki hatinya. Brenna sendiri walaupun selalu melawan, memberontak, dan ingin bebas dari tawanan Garrick, akhirnya mulai menyadari arti pentingnya bangsa Viking tersebut sebagai keluarga barunya. Namun kebencian salah seorang dari bangsa tersebut yang berhubungan dengan masa lalu Garrick membuat Brenna harus terluka dan menguji kekeuatan hubungannya dengan Garrick.
Salah satu nilai lebih dari buku ini adalah cukup detailnya penggambaran suasana desa tempat tinggal Brenna dan pulau tempatnya akhirnya menjalani hidup baru di Norwegia. Pengenalan dewa-dewa bangsa Viking di awal cerita dan penjabaran beberapa adat budaya mereka juga memberi kita pengetahuan yang lebih tentang bangsa petarung tersebut. Yang aku kurang suka tentu saja budaya hidup bebas mereka yang terkesan kurang menghormati pernikahan dan masih menganut perbudakan. Hal ini tentu saja harus dimaklumi karena di masa lalu memang begitulah keadaannya :)
Akhir yang bahagia? Tentu saja. Penyelesaian masalah di antara Garrick dan Brenna tidak terlalu diperpanjang walalupun selalu saja dari sisi Brenna yang harus berinisiatif*worried*
Well, buku ini sendiri layak untuk dinikmati para penggemar historical romance dengan genre khusus Viking :)

iii.five..karena setting ceritanya serem, sadis n vicious menurut saya.
Kehidupan Viking yang keras, dan budak perempuan boleh diperlakukan semau2 tuannya. Agak serem saat ngebayangin, para budak perempuan harus melayani beberapa pria raksasa secara bergantian atau dipaksa berhubungan di aula dihadapan viking2 lainnya.
Lady Brena, dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang putra kepala suku Viking, untuk mencegah para Viking menyerang tanah mereka. Yang ternyata diingkari para Viking, dengan menyerbu dan merusak tanah serta menculik tujuh wanita sehari setelah kematian ayahnya.
Jadilah Brenna di bawa ke Norwegia, tanah sang Viking, dengan status baru sebagai budak. Kagum melihat semangat Brenna, Anselm sang kepala suku memberikannya pada Garrick, putranya.
Brenna tidak pernah menyukai status barunya sebagai budak, yang harus selalu tunduk pada perintah tuannya. Jadi meskipun dia sudah mengagumi ketampanan Garrick saat pertama bertemu, Brenna tetap tidak mau dianggap sebagai budak.
Garrick yang pahit karna pernah dikecewakan wanita yang dicintainya, hanya menganggap Brenna sebagai budak yang harus tunduk kepadanya. Menurut saya Garrick ini juga sadis, dia tega menampar, melempar dan memaksakan dirinya pada Brenna. Haduh saya mah ga sanggup kalo jadi Brenna :P
Walaupun Garrick bersikap posesif dengan tidak mau membagi Brenna pada siapapun, tetap saja dia tidak mau mengakui cinta pada Brenna, meski Brenna sudah mengakui cintanya. Dan saat Brenna diculik dan berhasil kembali padanya pun dia lebih memilih untuk tidak percaya pada pengakuan Brenna, dan menyerahkan Brenna kembali pada ayahnya.
Cape rasanya kalo jadi Brenna. Phiuhhh.

Baru saja selesai membacanya..haha menurutku bukunya agak barbar, karena latar belakang buku di abad pertengahan, dimana budak tidak memiliki hak-hak sama sekali dan bebas diperjualbelikan. Nasib tragis yg dialami Brianna, Lady Carmarham, ketika dengan berat hati menerima keputusan Ayahnya untuk menjadi calon pengantin bangsa viking, anak ketua klan Haardrad, Garrick, demi kedamaian desanya. Bertubi-tubi kejadian sedih menimpanya. Usai melakukan upacara kematian Ayahnya, tak disangka desa Brianna diserang oleh bangsa calon suaminya sendiri. Pengkhianatan ini menambah deretan kebencian Brianna terhadap bangsa viking, belum lagi perlakuan kasar mereka terhadap para budak rampasan dan tradisi barbar mereka yg jauh berbeda dengan kampung halaman Brianna, membuat Brianna memberontak, benar-benar watak brianna yang tomboy, keras kepala, berkemauan keras untuk tidak tunduk kepada tuannya, yg ta lain calon suaminya sendiri Garrick. Namun (ya namanya juga historical romance..) kian lama Brianna terpikat juga dengan tuannya, begitu juga dengan Garrick, yg menyukai karakter Brianna, habis tu setelah sekian tarik ulur hubungan cinta mereka dengan usaha Gerrick menundukkan Brianna..maka endingnya? hehe silahkan ditebak...

Zama Viking yang cukup mengerikan [epitome fault]
aq benci laki-laki Viking dan semua ke-egoisan yang mereka bawa [image error]
Laki-laki egois, semuanya sendiri dan membuat sebal, tampaknya semua nutrisi Otaknya di salurkan ke otot [prototype fault]
Tapi aq suka Brenna dengan semua ketomboyan dan "Pride"nya yang begitu tinggi [image fault] Nice one Daughter
Overall [paradigm fault] Recomended [image error]

meskipun aku menangis saking gak tahan liat tokohnya menderita, tapi bukan brrarti aku srtuju sama alur yang ditawarkan novel ini.
kisah di novel menurutku terlalu tragis. Meskipun aku pernah bilang kalo aku selalu suka dengan karakter heroin yang lebih banyak tersiksa tapi disini rasanya kesedihan yang di alami heroinnya terlalu ekstrim.
dan lebih nggak sukanya karena klimaksnya sendiri adalah tentang salah paham which is I hate the most. Si Garrick kejam banget sih. Sekelam kelamnya masa lalu dia aku bener-bener nggak tau kenapa dia begitu sadisnya menyingkirkan satu orang yang amat sangat dicintainya hanya karena dia membenci penghianatan. Hatinya sekeras baja, dan butuh pukulan keras untuknya tidak terlalu memikirkan kesalahpahaman itu walaupun bagi Brenna kepercayaan adalah hal utama. Memang, mereka tidak akan bisa hidup hanya dengan cinta tanpa rasa percaya.
Di akhir si Garrick nyesel banget udah salah paham. Dia terlalu lama menutup mata, dan sulit banget percaya tanpa kata gitu sama Brenna. Kesel sih, banyak keselnya uuugh

gila... ceritanya keren banget , tp bagian yang paling mengharukannya saat Brenna kembali dari penculikannya, Garrick malah mengusirnya pergi kerumah ayahnya dan tidak percaya kepada Brenna

Bacanya ngebut slma 2 hari,dan yg kudpt cm capeeeeeek....capek d mata north capek d pikiran.Konfliknya bnyk bangeeeet,silih brganti gak ad hbisnya.Yg kuangan2 sih si Cordella ktahuan klo bohong soal anaknya,tp smp akhir crita gak ad penjelasannya.Si Garrick jg kurang charming d mata daku.Sooooo,3 bintang aja.
Tp tetep salut dg penggambaran JL tt dunia Viking due north beratnya musim dingin d belahan utara bumi sana.

Seharusnya ini diberi judul "Brenna's Struggle."
Aku baca seri ini dari buku kedua, ketiga, barulah cerita tentang orangtua mereka. Menurutku, buku tentang Kriten tetap yang terbaik! Perasaan antara kedua pihak benar-benar diceritakan, rasanya berbeda dengan novel yang ini.

sebenernya baru baca awal sama ending sih, tapi baca sekilas kok tokoh prianya gw kurang suka ya, agak menyebalkan menurut gw =.= udah salah paham, berbulan-bulan emang sih dia ngejenguk anaknya waktu ibunya berburu, tapi dia ga mencoba untuk baikan sama si cewenya (jadi sebel si Garick beneran cinta ga nih sama Brenna???!!) yah pada intinya saya ga suka tokoh prianya, jadi males baca full dah ;p

hmm, brenna dan garrick yg sama keras kepala. tapi, slalu ujung-ujungnya tokoh cewek JL yg menang. haha
agak menyayangkan sih, crtanya penuh kekasaran, apalagi pas garrick yg nampar brenna pas mereka masi awal-awal cerita. haah, kasian brenna musti kehilangan semua klannya.
tapi, tetep, walaupun akhirnya brenna bisa bebas, pada akhirnya dia gak punya tempat lg yg lebih baik dr bangsa viking.

Buku terbagus dari seri ini, aku benar-benar suka dengan Brenna & Garrick. Alurnya cepat, settingnya digambarkan dengan jelas, Emosi tokohnya jelas......aku paling suka saat Garrick menyelamatkan anak pertama mereka, selig the blessed, yang saat lahir tidak bernafas.....memohon anaknya untuk bernafas karena ia tahu jika bayinya mati maka akan mati pula cinta Brenna kepadanya....

Aku suka buku ini. Tapi menurutku pertengkaran antara pasangan Garrick dan Brenna terlalu banyak, sementara adegan perdamaian dan perasaan saling mendamba mereka masih kurang. Jadinya, aku tidak terlalu dapat feelnya. Hero sama heroine-nya sama-sama keras kepala. Tapi, pada akhirnnya, aku masih suka dengan ceritanya, terus ingin membaca buku ini untuk menyaksikan akhir yang manis.

Ceritanya keren dengan setting tahun 851an.
Johanna Lindsey jago bgt nulisnya bisa bikin pembaca merasa berada di zaman itu. :)
jempol juga buat penerjemahnya.
jadi tau tipikal bangsa Viking kyk gimana.
Lanjut ke Viking #2

muak aku baca adegan rape dan terlalu pengertiannya para cewek di sini sama lakinya *sigh*

tegang saraf bca ni cerita...yard ad humor yg nyelip...
tp JL sukses membawaq berkunjung m zaman viking, k norwegia sna...hehehe...
Buku yg bagus... membuat cewe- cewe sukses berimajinasi ditawan oleh seorang pangeran viking yg tampan...auww...lol...only i dunt really like the rape tinging...

awal bacax agak ngeri juga soal kelakuan bangsa viking...smua di bunuh kecuali cewekx....udah jd tawanan ehh jd pemuas nafsu jg....jiahhhhhhh
tp akhir ceritax yah good deh.
butterworthspon1968.blogspot.com
Source: https://www.goodreads.com/id/book/show/891814.Fires_of_Winter
0 Response to "Fires of Winter (Haardrad Viking Family, #1) Read Online"
Post a Comment